TIGA bulan sudah masyarakat
Pekalongan dan sekitarnya menikmati Batik TV, sejak tayang perdana pada 1
April 2012, berbarengan dengan peringatan HUT Ke-106 kota Pekalongan.
Dengan jangkauan radius 60 kilometer, stasiun televisi milik Pemkot
Pekalongan menyajikan tayangan yang kental dengan budaya lokal pantura
Jateng. Inilah yang berbeda dari tayangan stasiun televisi Ibu Kota.
Untuk mengisi program, pengelola bekerja sama dengan Pustekkom
Kemendikbud dan Universitas Gunadarma Jakarta. Wali Kota Moh Basyir
Ahmad juga berjanji mengisi dengan porsi tayangan pendidikan yang
memadai. Kehadiran stasiun televisi berslogan ’’Ajib’’ (ajaib, dialek
Pekalongan) mendapat sambutan baik dari pemirsa.
Publik tampaknya mulai sadar dengan godaan tayangan televisi yang tidak
memberi pengaruh positif. Pemirsa cenderung dibodohkan oleh tayangan
penuh klenik dan khayalan. Realitasnya, ada stasiun televisi membandel,
tetap menayangkan acara bernuansa vulgar dan kekerasan, meskipun Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) menegurnya.
Kita perlu mendidik generasi muda, terutama anak-anak, melalui media apa
pun, termasuk tayangan televisi mengingat materi yang mereka tonton
bisa mempengaruhi moral dan perilaku. Karena itu, penting kehadiran
tayangan yang mendidik, sesuai dengan usia anak-anak. Memang sudah ada
materi edukatif tetapi porsinya masih minim dan baru menjadi pelengkap.
Sudah saatnya tayangan yang mengobral kekerasan dan kevulgaran
digantikan oleh tayangan bermuatan pendidikan. Kehadiran stasiun
televisi dari Pekalongan itu diharapkan dapat ikut membendung arus
tayangan ’’sampah’’ yang cenderung membodohkan pemirsa.
Televisi Edukasi
Ke depan Batik TV perlu menggalang kerja sama dengan lembaga yang
memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan. Tak semua tayangan
stasiun televisi Ibu Kota berasosisi buruk. Di Jakarta misalnya, ada
Student Music Television (SMTV) dan Talent On Screen (TOS) Academy yang
memproduksi beragam acara, lebih dari 2.000 jam tayang, dan ditayangkan
melalui 30 televisi lokal, dengan menggandeng lebih dari 100 sekolah
se-Indonesia.
Dengan isi tayangan yang mengedepankan sisi pendidikan, lembaga ini
berkembang menjadi SMTV networks yang andal dan mampu menjadi pusat
pertukaran isi tayangan yang mendidik bagi kalangan anak-anak di
Indonesia.
Kita juga bisa menengok sejarah kesuksesan tayangan ’’Sesame Street’’,
acara pendidikan dari Amerika Serikat untuk anak-anak prasekolah dan
merupakan perintis standar televisi edukasi kontemporer, menggabungkan
pendi-dikan dan hiburan (edutainment). Wikipedia menyebutkan ’’Sesame
Street’’ terkenal dengan karakter Muppet karya Jim Henson, pemain boneka
(puppet), dengan lebih dari 4.134 episode yang diproduksi selama 37
musim.
’’Sesame Street’’ merupakan salah satu serial acara televisi yang paling
lama tayang sepanjang sejarah pertelevisian, juga acara pendidikan yang
paling diapresiasi di dunia ka-rena mampu memberi pengaruh positif.
Sekitar 75 juta orang Amerika pernah menyaksikan serial ini ketika
mereka masih anak-anak dan jutaan lainnya menonton serial ini, termasuk
orang tuanya.
Di Indonesia, ’’Sesame Street’’ ditayangkan oleh TVRI dengan tajuk
“Jalan Sesama” sejak awal 1974 sampai 1990 dan di RCTI dan SCTV pada
awal 1990-an. Ada pula “Jalan Sesama” versi remake yang ditayangkan
Trans pada 2008.
Urgensinya, tayangan pendidikan tidak sekadar bermanfaat secara finansial tetapi juga harus bermoral. (10)
Home »
» TV BATIK PEKALONGAN
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !